Senin, 29 September 2014

SEKILAS SEJARAH GERAKAN PRAMUKA KOTA CILEGON

Ditulis Oleh: Suheli Karyadi
(diambil dari berbagai sumber)

A.   LATAR BELAKANG DAN SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

a.    Latar Belakang
Gerakan pramuka sebagai satu-satunya wadah kegiatan kepanduan di sekolah merupakan tempat pendidikan bagi anak-anak yang dilaksanakan dengan penuh kegembiraaan, penuh pendidikan dan dilakukan di luar jam-jam sekolah maupun jam-jam keluarga. Sebagai satu-satunya kegiatan kepanduan, pramuka diharapkan dapat memberikan peranan penting dalam peningkatan dan pembentukan sikap dan mental peserta didik pada sikap yang baik. Sikap baik dalam arti berakhlaq mulia, sopan santun, rasa cinta kasih sesama, patriot, suci dalam segala pikiran maupun perbuatan, bertaqwa kepada tuhannya, dan segala sikap yang lain. Pendek kata diharapkan anggota pramuka dapat melaksanakan Dasa Dharma dan Tri Satya yang merupakan kode etik dan janji pramuka.
Untuk lebih berperan aktif dalam pembentukan sikap, dalam gerakan pramuka perlu adanya keseragaman langkah bagi pengelola gerakan pramuka yang tergabung dalam suatu gugus depan. Ada keterkaitan erat antara siswa didik sebagai anggota pramuka, pembina pramuka dan unsur majelis pembimbing gugus depan. Tanpa kerja sama yang baik dari unsur-unsur tersebut rasanya tidak mungkin pramuka berperan aktif dalam pembentukan sikap peserta didik.
Oleh sebab itu untuk penyelarasan dan penyeragaman langkah, perlu disusun suatu program kerja gugus depan yang berisikan segala sesuatu yang dapat mengatur langkah dan gerak dari gugus depan tersebut. Program kerja sebagai rambu-rambu pelakasanaan kegiatan kepanduan di sekolah merupakan acuan yang wajib dilaksa-nakan oleh unsur-unsur pengelola gugus depan tersebut.
Sebuah persatuan dan kesatuan bangsa merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang mulai bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.  Adicita itu pulalah yang merupakan pendorong bagi para Pemuda Indonesia untuk melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dalam rangka menggalang persatuan merebut kemerdekaan, serta dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaan Negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.  Kemerdekaan   ini merupakan karunia dan berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu.  Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-lamanya.
Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda, ewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
-       negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
-       ideologi Pancasila;
-       kehidupan rakyat yang  rukun dan damai;
-       lingkungan hidup di bumi nusantara.
Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan Pramuka menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan, sebagai bagian pendidikan nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
b.    Sejarah Gerakan Pramuka
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti kaum muda yang suka berkarya. Di Indonesia sendiri penggunaan istilah “Pramuka” baru resmi digunakan pada tahun 1961. Akan tetapi gerakan pramuka sejatinya telah ada sejak jaman penjajahan belanda dengan nama kepanduan.
1)     Pendiri Pramuka
Tahun 1908, Mayor Jendral Robert Smyth Lord Baden Powell of Gilwell (Baden Powell) melancarkan suatu gagasan tentang pendidikan luar sekolah untuk anak-anak Inggris, dengan tujuan agar menjadi manusia Inggris, warga Inggris dan anggota masyarakat Inggris yang baik sesuai dengan keadaan dan kebutuhan kerajaan Inggris Raya ketika itu. Beliau menulis “Scouting for Boys” sebuah buku yang berisi pengalaman di alam terbuka bersama pramuka dan latihan-latihan yang diperlukan Pramuka. Gagasan Baden Powell dinilai cemerlang dan sangat menarik sehingga banyak Negara-negara lain mendirikan kepanduan. Diantaranya di negeri Belanda dengan nama Padvinder atau Padvinderij.
Gagasan kepanduan dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia yang pada masa itu merupakan daerah jajahan Hindia Belanda (Nederland OOst Indie), dengan mendirikan Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-pandu Hindia-Belanda.
2)     Sejarah Kepramukaan Indonesia
Di awali dari gagasan cemerlang Baden Powell yang kemudian di ikuti oleh banyak Negara termasuk Belanda yang membawa gagasan itu masuk ke Indonesia pada masa penjajahannya dan mendirikan Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-pandu Hindia-Belanda.
Selanjutnya dalam perkembangan, pemimpin-pemimpin gerakan nasional Indonesia mendirikan organisasi kepanduan dengan tujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan siap menjadi kader pergerakan nasional. Dalam waktu singkat muncul berbagai organisasi kepanduan di Indonesia antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java Pandvindery), NATIPIJ (National Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Kemudian pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery. Maka K.H. Agus Saling mengganti nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan dan menjadi cikal bakal dalam sejarah pramuka di Indonesia.
Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat, maka pada tahun 1930 berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaran Kepanduan Indonesia).
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang, maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk Keibodan, Seinendan, dan PETA.
Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk organisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan. Pada tahun 1961 organisasi kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya ketiga federasi yang menghimpun bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Sejarah pramuka di Indonesia dianggap lahir pada tahun 1961. Hal tersebut didasarkan pada Keppres RI No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebutkan Presiden pada 9 Maret 1961.
Peringatan hari Pramuka diperingati pada setiap tanggal 14 Agustus dikarenakan pada tanggal 14 Agustus 1961 adalah hari dimana Gerakan Pramuka di perkenalkan di seluruh Indonesia, sehingga ditetapkan sebagai hari Pramuka yang diikuti dengan pawai besar. Peendirian gerakan ini pada tanggal 14 Agustus 1961 sedikit-banyak diilhami oleh Komsomoldi Uni Soviet. Sebelumnya presiden juga telah melantik Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari.
B.   TUJUAN DAN MANFAAT GERAKAN PRAMUKA
TUJUAN
Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, social, intelektual dan fisiknya, agar mereka bisa:
·      Membentuk, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda
·      Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda
·     Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjadi calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.

MANFAAT/ FUNGSI
Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
·         Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
·         Pengabdian bagi orang dewasa
Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
·         Alat bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.

Adapun mengacu pada Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, lampiran III dijelaskan bahwa fungsi kegiatan ekstrakulikuler Pramuka adalah Kegiatan ekstrakulikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir yaitu;
1)  Fungsi pengembangan, yaitu bahwa kegiatan ekstrakulikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.
2)    Fungsi sosial, yaitu bahwa kegiatan ekstrakulikuler berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
3)    Fungsi rekreatif, yaitu bahwa kegiatan ekstrakulikuler dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.
4)  Fungsi persiapan karir, yaitu bahwa kegiatan ekstrakulikuler berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.

C.   KRONOLOGIS DALAM MEMBENTUK KWARTIR CABANG KOTA CILEGON
 Pada tahun 1991 akan digelarnya Jambore Nasional di Cibubur Jakarta, Kota Administratif Cilegon telah mengajukan usulan Kontingen Jambore Nasional tersendiri dan terlepas dari Kwartir Cabang Kabupaten Serang. Mengingat pada saat itu telah dikeluarkannya SK Kwartir Nasional tentang pembentukan Kwartir Cabang ditingkat kotif (Kota Administratif).
 Namun, dalam perjalanannya itu mendapatkan beberapa kendala dan hambatan terutama dari para pimpinan Kwarcab Kabupaten Serang. Padahal Dasar Hukum sebagai landasan kuat terbentuknya kwarcab Kotif Cilegon telah terbit.
1.    Surat Keputusan (SK) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang Pembentukan Kwarcab tingkat Kota Administratif yang ditandatangani  oleh Sekretaris Jendral Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Yaitu Sundono Suryo.
2.    Surat Keputusan (SK) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat tentang Pembentukan Kwarcab tingkat Kotif Cilegon. Telah dikeluarkan Kwarda Jawa Barat dan di tandatangani oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat yaitu H. MA. Sampoerna.
3.    Surat Keputusan (SK) Kwartir Cabang Kabupaten Serang tentang Pembentukan Kwarcab Kotif Cilegon. Telah dikeluarkan dan di tandatangani oleh Ketua Kwarcab Kabupaten Serang Kak Drs. H. Aan Hermana, ASW.
 Akhirnya selama tahun 1991-1999 (selama tujuh tahun) pembentukan dan realisasi Kwarcab Kotif Cilegon tertunda karena berbagai permasalahan.
D. KWARTIR CABANG KOTA CILEGON PERIODE PERTAMA TAHUN 1999-2004 TERBENTUK
Kwarcab Kota Cilegon berdiri, bermula dari Musyawarah Cabang Kwarcab Kabupaten Serang, dengan dikeluarkannya surat keputusan Ketua Kwarcab Kabupaten Serang yang telah menghimbau agar Cilegon harus segera membentuk Kwartir Cabang  sendiri dan lepas dari Kwartir Cabang Serang. Dan juga Tentang Pembentukan Kwartir Cabang Persiapan Kota Cilegon. Yang dipertegas dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional tentang pembentukan Kwartir Cabang Baru. 
Diantara nama-nama yang diberi mandat untuk melakukan Persiapan Pembentukan Kwarcab Kota Cilegon (saat itu masih Kota Madya Cilegon) sesuai dengan (Keputusan Muscab Luar Biasa Kwarcab Kabupaten Serang Nomor 01/MLB/VI/1999 tentang Pembentukan Kwarcab Gerakan Pramuka Kodya Cilegon, tanggal 14 Juni 1999) yaitu sebagai berikut:
1.      Ir. H. Sumantri, M.M
2.      Hj. Tuti Lestari
3.      Drs. H. Zaenal Abidin
4.      Drs. Suher S. Sainan
5.      Hamdani
Adapun Ketua Kwartir Cabang Kota Cilegon Pertama hasil Musyawarah Cabang (MUSCAB) I tanggal 13 Juli tahun 1999 di Aula Gedung DPRD Kota Cilegon (Pendopo Rumah Dinas Walikota Sekarang). Terpilihlah Kak Ir. Sumantri. (Direktur SDM PT. Krakatau Steel Cilegon) untuk masa Bhakti kepengurusan tahun 1999 hingga tahun 2004. Yang dilantik oleh Unsur Muspida atau Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Cilegon yaitu Dandim 0623/Cilegon bertempat di Gedung SD YPW KS III, pada tanggal 14 Agustus 1999.
Dengan Dasar Surat Keputusan Pejabat Walikota Cilegon Nomor 428/ Kep.722-Huk/99 yang ditanda tangani oleh Drs. H. Tb. Rifa’I Halir, tertanggal 20 Oktober 1999. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai lembaga yang mendapat kepercayaan untuk melaksanakan pengorganisasian dan pergerakannya. Selain melaksanakan program-program hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Waringin Kurung rumah H. Odjat Sudrajat tanggal 28 Nopember 1999, juga lebih berorientasi pada kegiatan rutin, umum dan partisipasi serta mengikuti perubahan dan perkembangan Kota Cilegon yang baru berdiri saat itu.
Landasan hukum pembentukan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Madya Cilegon berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri atas nama Pemerintah Republik Indonesia nomor 15 tahun 1999 tentang pembentukan Kota Madya Cilegon dan Kota Madya Depok tanggal 27 April tahun 1999 dan diperkuat dengan Undang-undang no 23 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Yang kemudian tanggal 27 April inilah yang dijadikan hari kelahiran Kota Cilegon.
E.  KETUA MAJELIS PEMBIMBING CABANG ( MABICAB) DARI MASA KE MASA
1.   H. Tb. Riva’i Halir
(Selaku Pejabat Walikota Madya Cilegon)
2.   H. Tb. Aat Syafa’at, S.Sos., M.Si
(Selaku Walikota Kota Cilegon dua Periode tahun 1999-2004 dan tahun 2004-2009)
3.   Dr. H. Tb. Iman Aryadi, S.Ag., M.M., M.Si
(Selaku Walikota Kota Cilegon periode tahun 2009 hingga 2015)
F.  KETUA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KOTA CILEGON DARI MASA KEMASA, yaitu:
1.   Ketua Kwarcab Cilegon masa bhakti 1999-2004
Ir. H. Sumantri, MM
2.   Ketua Kwarcab Cilegon masa bhakti 2004-2009
H. Syamsul Rizal SH.MH
3.   Ketua Kwarcab Cilegon masa bhakti 2009-2014
Drs. H. Septo Kalnadie, SE, MM
4.   Ketua Kwarcab Cilegon masa bhakti 2014-2019
Drs. H. Taufiqurrahman, M.Pd
G. PELAKSANAAN MUSYAWARAH CABANG (MUSCAB) DARI MASA KEMASA
a.    Musyawarah Cabang Pertama (MUSCAB I) tahun 1999, dilaksanakan di gedung DPRD Kota Madya Cilegon saat ini Rumah Dinas Walikota Cilegon. Yang diketuai oleh Kak Hamdani.
b.    Musyawarah Cabang Kedua (MUSCAB II) tahun 2004, dilaksanakan di gedung DPRD Kota Cilegon dan diketuai oleh Kak Drs. H. Zaenal Abidin.
c.    Musyawarah Cabang Ketiga (MUSCAB III) tahun 2009, dilaksanakan di Aula Setda Kota Cilegon dan diketuai oleh Kak H. Abdullah Syarief, SE.
d.  Musyawarah Cabang Keempat (MUSCAB IV) tahun 2014, dilaksanakan di gedung Convention Hall ex Matahari Lama Cilegon dan diketuai oleh Kak M. Soleh, S.Pd.
H. PELANTIKAN PENGURUS KWARCAB DARI PERIODE KE PERIODE
              i.    Kwarcab Kota Cilegon Pertama dilantik oleh Dandim 0623/ Cilegon, Letkol Inf. Setiadi pada tanggal 14 Agustus 1999 bertempat di SD YPWKS III Cilegon.
            ii.    Kwarcab Kota Cilegon Kedua dilantik oleh Walikota Cilegon, H. Tubagus Aat Syafaat, S.Sos., M.Si pada tanggal 19 Oktober 2004 bertempat di Aula Setda II Pemerintah Daerah Kota Cilegon.
           iii.    Kwarcab Kota Cilegon Ketiga dilantik oleh Walikota Cilegon, H. Tubagus Aat Syafaat, S.Sos., M.Si pada tanggal 5 April 2010 bertempat di Dispora Kota Cilegon.
           iv.    Kwarcab Kota Cilegon Keempat dilantik oleh Walikota Cilegon, Dr. H. Tubagus Iman Aryadi, S.Ag.,M.M.,M.Si. pada tanggal 17 September 2014 bertempat di Aula Gedung DPRD Kota Cilegon.
I.     WILAYAH KERJA KWARTIR CABANG KOTA CILEGON
-          TAHUN 1999-2004
a.   Kwartir Ranting Cilegon
b.    Kwartir Ranting Pulomerak
c.     Kwartir Ranting Ciwandan
d.    Kwartir Ranting Cibeber
-          TAHUN 2004- 2014
1)    Kwartir Ranting Cilegon
2)    Kwartir Ranting Pulomerak
3)    Kwartir Ranting Ciwandan
4)    Kwartir Ranting Cibeber
5)    Kwartir Ranting Jombang
6)    Kwartir Ranting Purwakarta
7)    Kwartir Ranting Grogol
8)    Kwartir Ranting Citangkil
J.     SATUAN KARYA PRAMUKA (SAKA) DI KWARCAB CILEGON
-          TAHUN 1999-2009
a.     Satuan Karya Bhayangkara
b.    Satuan Karya Bhakti Husada
c.     Satuan Karya Bahari
-          TAHUN 2004- 2014
1)    Satuan Karya Bhayangkara
2)    Satuan Karya Bhakti Husada
3)    Satuan Karya Bahari
4)    Satuan Karya Wirakartika
5)    Satuan Karya Keluarga Berencana (Kencana)
6)    Satuan Karya Pariwisata
7)    Satuan Karya Kalpataru (sedang proses)
K. SEKRETARIAT KWARCAB CILEGON DARI MASA KE MASA
          i.      Sekretariat Kwarcab Cilegon Pertama:
Jl. Hiu Kavling Blok C No. 01 Cilegon (Sekarang samping Kantor UPTD Jombang)
        ii.      Sekretariat Kwarcab Cilegon Kedua:
Jl. KH. Yasin Beji Komp. KS Cilegon (Buper KS)
       iii.      Sekretariat Kwarcab Cilegon Ketiga:
Jl. Stasiun KAI-Jombang Masjid Cilegon (Sekarang masuk Kecamatan Jombang)
       iv.      Sekretariat Kwarcab Cilegon Keempat:
Jl. S.A. Tirtayasa, Komplek Rumah Dinas Walikota Cilegon

L.  KETUA DEWAN KERJA CABANG DARI MASA KE MASA
1.   Achmad  Juher
2.   Nasrudin
3.   Mulyana
4.   Heru Adi Purwanto
5.   Rozikin        
6.   Suheli Karyadi                      
7.   Saefudin
8.    Yusroni                     

Senin, 22 September 2014

NOMOR GUDEP PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA SE- KWARTIR CABANG CILEGON

NOMOR GUDEP BINAAN PRAMUKA T DAN D
DEWAN KERJA CABANG PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
KWARTIR CABANG CILEGON
HINGGA TAHUN 2014

NO URUT
KWARTIR
KODE KWARTIR
KODE GUDEP
PUTERA
PUTERI
1
2
3
4
5





1
KWARRAN CILEGON
28.06.01



SMA NEGERI 1 CILEGON

01.041
01.042

MA AL-BUSTANIYAH

01.043
01.044

MA PALAS

01.045
01.046
2
KWARRAN PULOMERAK
28.06.02



SMA NEGERI 4 CILEGON

02. 059
02.060

SMK NEGERI 4 CILEGON

02.061
02.062
3
KWARRAN CIWANDAN
28.06.03



MA ALKHAIRIYAH TEGAL BUNTU

03.073
03.074

MA AL-I’ANNAH JANGKAR

03.075
03.076

MA AL HASIMIYAH

03.077
03.078

MA BANI NAWAWI

03.079
03.080

MA RU KALISAKSAK

03.081
03.082

SMA AL-KHAIRIYAH 3 CILEGON

03.083
03.084

SMA YAPPMU

03.085
03.086

SMA AL-AMIN

03.087
03.088

SMK DHARMA SAMUDERA

03.089
03.090

SMA AL-KHAIRIYAH 1 CILEGON

03.091
03.092

SMA NEGERI 5 CILEGON

03.093
03.094

SMA AL-KHAIRIYAH 4 KRACAK

03.095
03.096

SMK DARUS SYIFA



4
KWARRAN CIBEBR
28.06.04



SMA NEGERI 3 CILEGON

04.067
04.068

SMK NEGERI 1 CILEGON

04.069
04.070

SMK BAHARI CILEGON ABADI

04.071
04.072

MA JERANG BARAT

04.073
04.074

MA AL-INAYAH

04.075
04.076

SMK AL-INSAN

04.077
04.078

SMA IT RAUDHATUL JANNAH









NO URUT
KWARTIR
KODE KWARTIR
KODE GUDEP
PUTERA
PUTERI
1
2
3
4
5





5
KWARRAN JOMBANG
28.06.05



SMA MUHAMMADIYAH CILEGON

05.065
05.066

SMA AL-ISHLAH CILEGON

05.067
05.068

SMK AL-ISHLAH CILEGON

05.069
05.070

SMK ASYUHADA CILEGON

05.071
05.072

SMK YP 17 CILEGON

05.073
05.074

SMK YABHINKA CILEGON

05.075
05.076

SMA PELITA

05.087
05.088

SMA DARUL ISHLAH CILEGON

05.09505.096

SMA AN-NIDOMIYAH








6
KWARRAN PURWAKARTA
28.06.06



SMA BINA BANGSA

06.063
06.064

SMA MA’ARIF

06.065
06.066

MA NASRUL ULUM

06.067
06.068

MA KARANG TENGAH

06.069
06.070

SMK YPW KRAKATAU STEEL

06.071
06.072

SMA NEGERI 2 KRAKATAU STEEL

06.073
06.074

SMK INFORMATIKA SUKMA MANDIRI



7
KWARRAN GROGOL
28.06.07



MAN PULOMERAK

07.047
07.048

SMA AL-MUNAWAROH

07.049
07.050

MA AL-MUNAWAROH

07.051
07.052

MA AL KHAIRIYAH PABUARAN

07.053
07.054

MA AL-KHAIRIYAH 2 CILEGON

07.055
07.056

SMA AL-KHAIRIYAH RAWA ARUM

07.057
07.058
8
KWARRAN CITANGKIL
28.06.08



MAN CILEGON

08.075
08.076

MA PEKALONGAN

08.077
08.078

MA DELINGSENG

08.079
08.080

SMK NEGERI 2 CILEGON

08.081
08.082

MA AL-KHAIRIYAH CITANGKIL

08.083
08.084

SMEA FATAHILAH

08.085
08.086

SMK FATAHILAH

08.087
08.088

STIT Al-KHAIRIYAH CITANGKIL

08.089
08.090

SMA AL-HIDAYAH

08.091
08.092

SMK AL-A’RAF

08.093
08.094

MA AL-FURQON

08.095
08.096